Program Sarjana Terapan Tata Rias dan Kecantikan, Fakultas Vokasi, UNY
Jl. Mandung, Serut, Pengasih, Kec. Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55651
Telepon (0274) 774625
Yogyakarta, 20 September 2024 – Program Studi D-IV Tata Rias dan Kecantikan Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pertemuan penting untuk membahas pengembangan dan peninjauan kurikulum dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Rapat berlangsung di Gedung TILC, Sekolah Vokasi UGM, dan dihadiri oleh berbagai pihak akademik dari kedua universitas.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif kerja sama antarlembaga untuk memperkuat pendidikan vokasi, khususnya dalam bidang tata rias dan kecantikan. Koordinator Program Studi D-IV Tata Rias dan Kecantikan UNY, Ibu Elok Novita S.Pd. M.Pd., hadir bersama timnya untuk mendapatkan wawasan serta panduan terkait kurikulum yang telah diterapkan di Sekolah Vokasi UGM.
Rapat dibuka dengan sambutan dari Dr. Leo Indra Wardhana S.E. M.Sc. CFP., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi UGM. Beliau menyampaikan apresiasi atas kedatangan tim dari UNY dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam menghadapi tantangan global di sektor pendidikan vokasi. Menurut Dr. Leo, peningkatan kualitas lulusan pendidikan vokasi menjadi prioritas utama yang harus terus diupayakan oleh kedua institusi.
Tujuan Pertemuan
Dalam pertemuan ini, Ibu Elok Novita menyampaikan maksud kedatangan tim UNY, yaitu untuk meninjau kurikulum yang telah disusun oleh Program Studi D-IV Tata Rias dan Kecantikan UNY. Tujuan utama dari peninjauan ini adalah untuk memastikan bahwa kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan industri kecantikan, serta sejalan dengan perkembangan terkini dalam bidang pendidikan vokasi.
Program Studi D-IV Tata Rias dan Kecantikan UNY memiliki visi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja. Dalam hal ini, pihak UNY melihat UGM sebagai mitra strategis untuk berbagi pengalaman terkait penyusunan kurikulum vokasi, terutama dengan pendekatan berbasis kompetensi yang telah diterapkan di Sekolah Vokasi UGM.
Kerangka Kurikulum UGM
Pihak UGM menjelaskan bahwa kurikulum di Sekolah Vokasi mereka dirancang secara komprehensif dengan bobot 150 SKS. Hal ini dilakukan untuk memastikan lulusan memiliki kualifikasi yang lebih baik dan siap berkompetisi di dunia kerja. Bobot SKS tersebut termasuk magang di industri, yang menjadi bagian penting dari pendidikan vokasi di UGM.
Selain itu, UGM juga menekankan pentingnya keseimbangan antara teori dan praktik dalam pendidikan vokasi. Dalam pertemuan ini, dijelaskan bahwa program magang yang dijalankan oleh mahasiswa UGM tidak hanya sekadar untuk mendapatkan pengalaman, tetapi juga dirancang untuk melibatkan mahasiswa secara langsung dalam penyelesaian masalah-masalah nyata di industri. Hal ini sejalan dengan prinsip Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang mengedepankan kemandirian mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan praktis.
Di akhir pertemuan, Dr. Leo Indra Wardhana menyampaikan bahwa UGM sangat terbuka terhadap kerja sama dengan berbagai institusi, termasuk UNY. Beliau menekankan bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi dunia pendidikan vokasi di Indonesia secara keseluruhan.
Kerja sama yang kuat antara UGM dan UNY diharapkan mampu menghasilkan kurikulum yang lebih inovatif, relevan dengan kebutuhan industri, serta mampu mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja global. Pendidikan vokasi, menurut Dr. Leo, harus terus berkembang seiring dengan perubahan zaman dan tuntutan industri, sehingga lulusan dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia.
Program Sarjana Terapan Tata Rias dan Kecantikan, Fakultas Vokasi, UNY
Jl. Mandung, Serut, Pengasih, Kec. Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55651
Telepon (0274) 774625
Copyright © 2024,