Peran Mahasiswa Tata Rias Universitas Negeri Yogyakarta dalam Mewujudkan SDGs Tanpa Kelaparan melalui Program Jumat Berkah

Kulon Progo, 30 Oktober 2025 – Upaya mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) terus dilakukan di berbagai wilayah, termasuk di lingkungan masyarakat dan pendidikan. Salah satu implementasi nyata dari SDGs poin ke-2 yaitu “Zero Hunger” atau Tanpa Kelaparan, dilakukan melalui kegiatan sosial bertajuk Program Jumat Berkah yang diselenggarakan oleh mahasiswa Tata Rias Universitas Negeri Yogyakarta Kampus Wates.

Program ini merupakan gerakan berbagi makanan dan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti lansia, anak yatim, penyandang disabilitas, hingga keluarga prasejahtera. Kegiatan Jumat Berkah tidak hanya menjadi agenda rutin berbagi, tetapi juga bagian dari edukasi dan aksi nyata dalam menumbuhkan kepedulian sosial serta mendukung ketahanan pangan masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan Jumat Berkah yang dilakukan oleh mahasiswa Tata Rias Universitas Negeri Yogyakarta Kampus Wates berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan dan semangat berbagi. Kegiatan ini dimulai dengan koordinasi bersama untuk menentukan jumlah makanan yang akan dibagikan serta pembagian tugas antar mahasiswa. Sebagian mahasiswa bertanggung jawab dalam proses pengemasan makanan, sementara yang lain mengatur logistik, dokumentasi, serta rute pembagian.

Pada hari pelaksanaan, suasana terlihat hangat ketika para mahasiswa berkumpul untuk menyiapkan paket makanan berupa nasi kotak dan minuman. Proses ini dilakukan dengan teliti agar makanan layak konsumsi dan tersalurkan dengan baik kepada penerima manfaat. Setelah semua paket makanan siap, mahasiswa berangkat menuju beberapa titik lokasi seperti area pinggir jalan, depan toko, dekat pasar, taman publik, hingga lampu merah yang menjadi tempat berkumpulnya pekerja informal, pemulung, pedagang kecil, dan masyarakat yang membutuhkan.

Saat makanan dibagikan, mahasiswa tidak hanya memberikan bantuan tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat. Mereka menyapa dengan ramah, mendengarkan cerita singkat penerima bantuan, dan memberikan motivasi kecil agar mereka tetap semangat menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam momen ini terlihat banyak ekspresi haru dan syukur dari para penerima manfaat yang merasa dihargai dan diperhatikan.

Selain memberikan makanan, kegiatan ini juga menjadi sarana pembentukan karakter dan empati bagi mahasiswa. Mereka belajar bahwa berbagi tidak harus menunggu banyak, tetapi dapat dilakukan dengan niat tulus dan aksi nyata yang sederhana. Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga memahami bahwa salah satu langkah untuk mendukung program SDGs poin ke-2: Tanpa Kelaparan dapat dimulai dari lingkungan terdekat dengan membantu memastikan orang lain mendapatkan makanan layak setidaknya untuk satu waktu makan.

Melalui kegiatan Jumat Berkah yang dilaksanakan oleh mahasiswa Tata Rias Universitas Negeri Yogyakarta Kampus Wates, terlihat bahwa aksi sederhana seperti membagikan makanan dapat memberikan dampak sosial yang besar. Kegiatan ini bukan hanya menjadi bentuk kepedulian terhadap sesama, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam mendukung pencapaian SDGs poin ke-2: Tanpa Kelaparan.

Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda sementara, melainkan dapat berjalan secara berkelanjutan dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut berkontribusi. Dengan terus membangun kepedulian sosial dan memperluas jaringan kolaborasi, program ini berpotensi tumbuh menjadi gerakan yang lebih besar dalam membantu mengurangi kelaparan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jumat Berkah menjadi bukti bahwa perubahan dapat dimulai dari hal kecil yang dilakukan bersama. Setiap piring makanan yang dibagikan tidak hanya mengenyangkan tubuh, tetapi juga menghadirkan harapan, kebahagiaan, serta pesan bahwa setiap orang layak diperlakukan dengan rasa hormat dan kasih sayang.